Andai Kau Tahu ..
" Wey , aku sakit hati "
" kenapa ? "
" Aku sakit hati kat benda yang tak sepatutnya aku sakit hati .. tapi aku jeles . haihh , entahlah .aku tak tahu "
" Haha , jeles normal la tu "
" Tak !! Tak normal bagi aku .. "
" Haha , lek la be cool "
" Huwaaa X( "
" cemburu ni fitrah manusia "
.....
" bagi aku , bila aku sakit hati or jeles . Tu bermaksud aku ada masalah hati . Aku ada penyakit hati yang kronik . TIDAAAKKKK ! "
" ini semua kerana penyakit cinta . Bagi aku jeles ni normal la "
X(
" kalau dah sayang seseorang confirm jeles bila ada sebab tertentu .
chill .
kuat la sikit , aku jeles sakit hati, cara yang nak hilang semua didik hati
hilang semua tu didik hati "
.....
" macam mana nak didik hati ? "
" Percaya dekat Allah, banyak zikir,banyak selawat . InsyaAllah . Hati kau tenang . "
hurmmm ..
" Takpe, Allah setia disisimu. Allah setia mendengar keluh resahmu. Sampai satu masa. Allah akan makbulkan impianmu itu . Dengan syarat , kamu harus bersabar !
Dia buat apa sampai kau sakit hati ? "
" Aku tak tahu , tapi .. aku sakit hati .. aku rasa ... dia macam da lain "
" haha dah lain ? lain macam mana ? "
....
" Aku sakit hati bila dia rapat dengan orang lain . Tapi tak adil la kan . Aku pun kadang-kadang macam tu jugak . Hurmm ... Aku stalk twitter dia , dia ada wish birthday untuk seseorang ni . dia siap letak ' : D ' ni lagi .. tapi time birthday aku .. dia x tulis smiley ponn .. "
" Hahaha .. ala sebab benda kecik tu ja ? Peh kau ni kuat jeles rupanya . Semua ni untuk kita jadi lebih matang bukan untuk jadi down , muram , lemah ! "
" bukan tu jee .. tapi klau kat kuliah pon .. dia macam lain ... kot-kot ,, dia suka dekat orang tu ?? ouhh TIDAAAKKKKKKK ! she is my friend .. it cannot be ! NOOOOOO ! X( "
" Hey hey ! Chill lax ! Kau ni ... menggelabah sangat .. =.='' "
" aku sedih .. tapi salah aku jugak "
" Kau ni , terlalu mengharap , kau jangan jadi macam aku . Dia pernah abaikan kau ? "
" Ermm , rasanya tak .. Tapi , aku rasa macam lain "
" ni la sifat buruk sangka namanya .. think positive .. not negative .. "
" Masalahnya ... memang dia lain . Dia da tak macam selalu .. bukan buruk sangka .. Ermm just menjangka jee "
....
" Kau kalau tak nak hati kau sakit , kau cinta la Allah , cari nikmat bercinta dengan Allah "
" :) betul , sesungguhnya itu la cinta yang abadi "
" haa bagus . Tak guna sayang banyak tapi takda kepercayaan . Tak guna sayang banyak tapi takda keikhlasan . Tak guna sayang banyak tapi takda kejujuran . Entah di mana agaknya ' kemanisan ' saat kita menjadikan manusia tempat ' pengharapan ' . Kau kena bersyukur sebab ada orang yang sayang kau . "
" ermm .. :) ye .. betul ..
" Perasaan yang kau rasa sekarang ni mungkin perit tapi saat kematian datang menjemput kau itu lebih perit . Hati boleh diubati , Allah menghantar seseorang kepada kita beserta dengan ujian Allah nak tengok kita kuat ke tak , Allah nak kita belajar bersyukur , kuat , tabah dan pemaaf . Kalau dia untuk kau memang suatu hari nanti dia akan jadi milik kau . Tapi kalau dia bukan untuk kau , kau terima lah dengan hati yang terbuka , redha . Allah lebih mengetahui yang mana terbaik untuk hambanya . LIFE MUST GO ON ! "
" Ahhaha .. yeah ! Life must go on ! "
" (: Biarlah hari ni kau rasa sedih , biarlah hari ni kau belajar sesuatu . Hati main peranan pada diri kita . Kita lemah kalau hati pasrah sebab tu kita kena belajar didik hati dan jiwa . Hati ni , hanya simpan Allah je . Difikiran , biar la simpan insan yang kita sayang . :) Allah pemilik hati , ini ujian Allah , Allah nak kita pulang ke jalan dia balik . "
" (: ye.. InsyaAllah .. Apa yang kau cakap tu semua betul . Ni ujian Allah pada aku . Semoga aku dapat hadapi dengan tabah dan sabar . Sebab aku nak lulus ujian Allah .. :) "
....
" Kau perasan tak ? "
" Perasan apa ? "
" Hidup ni umpama roda . Dulu , aku yang nasihatkan kau , tapi sekarang aku pula perlukan nasihat kau . Dulu aku boleh je nasihatkan orang . Tapi sekarang ... Aku rasa .. aku hilang ... "
" :) Hidayah milik Allah . Percaya pada Allah . Percaya dekat diri kau . Belajar menjadi yang lebih baik :) "
....
" Thanks kawan , kau banyak tolong aku . Terima kasih :)) Kau dah banyak berubah . Aku bangga dengan kau :) "
" :) Berikanlah kebaikan kepada sesiapa sahaja yang hampir dengan mu nescaya kebaikan akan sentiasa menghampirimu ! :) Haha . Tak de apa yang nak dibanggakan . Kita boleh berhijrah kalau Allah memberi hidayah kepada kita dan hidayah perlu dicari . Seorang sahabat akan membawa kawannya ke arah kebaikan . So , no prob :) "
******************************************************************************************************************
RAHSIA
~ cerpen ~
Sara menaip dan terkadang dia menekan butang 'backspace' di papan kekunci . Dia mengeluh . Sudah beberapa bulan dia tidak menulis cerpen . Dia gusar , kerana sejak kebelakangan ini dia sukar untuk mendapat idea membuatkan dia rasa mengalah . Membiarkan saja cerpennya terkubur . Berhabuk . Tanpa sambungan . 'Bukannya aku tak reti menulis . Sebelum ni pun , aku menulis je . Tanpa bantuan sesiapa pun aku mampu mencipta karya aku sendiri . Tapi ... kenapa sekarang tak . Aku ...dah tak boleh menulis!' keluh Sara . Dia mencapai telefon bimbitnya sebaik sahaja deringan itu memecah suasana tenang Sara . Sara memang suka bersendiri . Dia lebih suka begitu kerana pada masa itulah dia akan bermuhasabah diri , bermonolog dan ... memikirkan tentang cerpennya . Dia tersenyum melihat nama yang tertera pada skrin iPhone 5 miliknya .
" Hello ?! Ha apa dia? "
" Haha , saja kacau kau . Kau tengah buat cerpen lagi ke ? "
" Ermm ,, takdelah . Aku pun takde idea lagi . Kau datang lah rumah aku . Boleh chit-chat chit-chat . Hihi "
" Haa haa ye la . Aku pun tengah on the way nak gi rumah kau lah ni . Kau buat lah air oren ke apa . Aku haus ni . Haha . k lah bye . See you there! "
Sara menamatkan taliannya . Dia bingkas bangun dari katil empuknya lalu turun ke dapur untuk membancuh air oren seperti yang diminta Julia . Matanya melilau mencari gula . Lalu dicapai bekas warna biru yang disangkanya gula . Sara mengacau dengan perlahan . Takut-takut mengganggu ibunya yang sedang tidur disofa . 'Huh , mama tertidurlah tu waktu baca novel misteri "MALAM" .' Sara mengambil novel tersebut lalu diletakkan di atas meja . 'Entah apa yang best sangat dengan novel tu pun tak tahu lah .' Sejujurnya Sara memang tidak berminat untuk membaca novel-novel genre begitu . Terlampau misteri . Itu yang Sara langsung tidak berminat .
Dia memandang jarum jam di dinding . Tepat pukul 3.30 petang . Julia belum sampai lagi . Dia melabuhkan punggungnya duduk di kerusi meja makan . Dia mengacau-ngacau air oren yang dibuatnya tadi . Sara bukannya ingin benar-benar mengacau . Dia saja ingin menggoyangkan sudu itu supaya terkena pada mulut gelas . Dia berasa senang melakukannya . Sara tersenyum sendiri . Halimah yang mendengar bunyi getaran gelas itu terjaga dari tidurnya . Halimah menenyeh matanya berulang-ulang kali untuk membenarkan penglihatannya lebih jelas . Dia memandang Sara yang dari tadi mengacau air itu tak habis-habis .
" Shhhh! Sara , apa yang dikacau je air tu ? Bingit telinga mama dengar . Nanti jiran-jiran pun silap-silap boleh terjaga dengar kamu mengacau dari tadi . Minumnya tidak . " tegur Halimah .
" Eh ? Mama dah bangun ? Hihi , ni bukan air untuk Sar la mama . Ni untuk Julia . " sengih Sara .
" Haa , tu Julia dah sampai . " Sara bingkas bangun lalu dibuka pintu pagar untuk Julia . Julia yang hanya tercegat dari luar . Tersenyum memandang Halimah .
" Assalamualaikum makcik , makcik sihat ? " sapa Julia .
" Waalaikummussalam Julia . Khabar baik . Haa Sara , pi bawak Julia naik atas . Bawa air kamu tu sekali naik atas . Mama nak mandi jap . Sat lagi kawan mama nak datang . Nak jual kain telekung katanya . " Halimah bangun lalu dicapai tuala yang bersidai . Sara menarik tangan Julia menaiki tangga ke atas . Bergegar satu rumah dengan bunyi tapak kaki mereka .
" Haa mana air aku ? Aku haus ni . " Julia mengambil air oren yang tergenggam kemas ditangan kanan Sara . Tanpa bercakap banyak dia terus meneguk air itu dengan hausnya . " Puuuhhhhhhhhh!! Wekkk ! Air apa ni ?! Masinnya ! Kau nak bunuh aku ke apa minum air macam ni ? " tersembur keluar air daripada bibir mungil Julia . Dia mengelap mulutnya dengan pergelangan baju . " Eh ? Sedaplah . Sampai hati kau cakap macam tu . aku letak gula k ?! Apa pulak masin . Meh sini aku rasa . " dengan rasa tidak puas hati , Sara minum sedikit untuk meyakinkan Julia .
Sara terbatuk-batuk . Dia menekap tangannya di mulut . 'Erk ? Air apa yang aku buat ni ?' . Julia mencekak pinggang sambil mengangkat kening . " Haa apa cita ? Apalah , orang letak gula ni dia pergi letak garam . Sara yang sedar akan kesilapannya hanya tersengih sambil membuat isyarat maaf pada Julia . Julia hanya menjelingnya tajam .
" So , apa cita pasal mamat tu ? " Julia berdiri dihadapan cermin besar milik Sara
" Ha ? Erm .. macam tu je lah kot . " Sara mendapatkan posisinya disebelah Julia .
" Macam mana apa ? Kau dah bagitahu isi hati sebenar kau kat dia ? "
" Rasanya .. Tak perlu kot . Dia ... banyak buat baik dengan aku . Dia ... dah lama tunggu aku . Aku takut .. aku tersilap langkah . "
" Tersilap langkah apa ?! Huh ! Kau cuma simpati je dengan dia . Tak lebih daripada tu kan ?! " gertak Julia spontan . Kata-kata Julia telah membisukan Sara seketika . Sara menundukkan pandangannya . Tidak sanggup memandang wajah Julia yang seperti singa buas itu .
" Sara , kau cuma kesian kat dia . Simpati kat dia . Itu perasaan kau yang sebenarnya . Kau rasa bersalah kan ? Sebab dia dah banyak buat baik dengan kau . Bagi kau , dia terlampau baik sampaikan kau sanggup tipu dia ! "
" Tipu ? Aku tak sanggup tipu dia Julia . Kau salah ! "
" Ya ! Kau tipu ! Kau bohong dengan diri kau sendiri . Kau tipu dia Sara ! Setiap butir perkataan kau pada dia . Semua tipu . Kau akan cakap 'suka' bila kau nampak wajah dia gembira . Tapi , diri kau sendiri tak setuju untuk jawapan tu . Setiap perkataan cinta yang lahir dari mulut dia , kau hanya membalas dengan senyuman . Kau tak pernah sekali pun menyebut keluar pada dia kan ? Sebab apa ? Kau nak tahu sebab apa Sara ? Sebab kau tak ada hati dengan dia . Kau tak cintakan dia . Kau tak cintakan Borhan ! "
" Diiiaaaammmmm ! " Sara menekup kedua-dua telinganya sambil memejamkan mata . Dia tidak sanggup lagi membenarkan kata-kata Julia menembusi telinganya .
" Apa salah ke aku cakap ? Ha Sara ? Hahaha .. Kau memang tak cintakan dia ! Kau penipu ! Kau penipu Sara ! PENIPU !
Sara membuka matanya memandang wajah bengis Julia dihadapan cermin . Lalu dia menjerit dengan nyaringnya . Cermin dihadapannya mula retak . Sudah tidak dapat menjelaskan wajah Julia dihadapannya . Dia menjerit lagi sehingga retakkan cermin itu pecah hanya menjadi serpihan . Bertaburan di lantai .
Sara menoleh kanan dan kiri . Melihat mana tahu Julia masih ada di situ atau tidak . Dia mula keliru . Dia menundukkan badannya ke bawah untuk mengutip serpihan-serpihan kaca yang bertaburan . Tiba-tiba satu lembaga muncul dihadapannya . Merapatkan wajahnya ke wajah Sara . Sehingga hidung bertemu hidung . Sara terkejut . " Penipu . " dibisik halus pada Sara .
" JULIA ! "
Sara terjaga . Dia mengusap mukanya berkali-kali sambil beristighfar . Dia menarik nafasnya dalam-dalam . Dia tidak sangka dia boleh bermimpi sedemikian rupa . Sungguh mengejutkan . Dia bermimpi arwah ibunya dan ... arwah anaknya , Julia . Tetapi , bezanya . Julia kelihatan serupa dengannya didalam mimpi buruknya . Mata , hidung , mulut . Semua serupa! ' Kalaulah Julia masih hidup ' Sara terkenang akan anaknya yang meninggal waktu umurnya 1 tahun akibat kemalangan jalan raya yang melibatkan arwah ibunya . Sara tersenyum . Dia teringat akan mimpinya . Dalam mimpi itu , Julia menjadi rakannya . Tetapi , bagaimana Julia boleh tahu semua itu ? Bagaimana Julia boleh tahu tentang semua rahsia yang lama tersemat dalam hatiku? Atau ... sebenarnya , itu adalah diri Sara . Cuma namanya sahaja sama dengan Julia . Sara musykil .
Dia menoleh memandang Borhan disebelah . Wajah Borhan kelihatan tenang . Dia mengucup dahi Borhan sambil mengusapnya lembut . ' Kalau dulu .. aku bisa menipumu . Tapi , sekarang kebohonganku dulu telah menjadi benar . Perasaan aku terhadapmu juga benar . Itu semua hanya rahsia dulu . Yang menukar kebohongan kepada satu kebenaran . ' Sara memeluk suaminya lalu tertidur .
******************************************************TAMAT*****************************************************
" Haa mana air aku ? Aku haus ni . " Julia mengambil air oren yang tergenggam kemas ditangan kanan Sara . Tanpa bercakap banyak dia terus meneguk air itu dengan hausnya . " Puuuhhhhhhhhh!! Wekkk ! Air apa ni ?! Masinnya ! Kau nak bunuh aku ke apa minum air macam ni ? " tersembur keluar air daripada bibir mungil Julia . Dia mengelap mulutnya dengan pergelangan baju . " Eh ? Sedaplah . Sampai hati kau cakap macam tu . aku letak gula k ?! Apa pulak masin . Meh sini aku rasa . " dengan rasa tidak puas hati , Sara minum sedikit untuk meyakinkan Julia .
Sara terbatuk-batuk . Dia menekap tangannya di mulut . 'Erk ? Air apa yang aku buat ni ?' . Julia mencekak pinggang sambil mengangkat kening . " Haa apa cita ? Apalah , orang letak gula ni dia pergi letak garam . Sara yang sedar akan kesilapannya hanya tersengih sambil membuat isyarat maaf pada Julia . Julia hanya menjelingnya tajam .
" So , apa cita pasal mamat tu ? " Julia berdiri dihadapan cermin besar milik Sara
" Ha ? Erm .. macam tu je lah kot . " Sara mendapatkan posisinya disebelah Julia .
" Macam mana apa ? Kau dah bagitahu isi hati sebenar kau kat dia ? "
" Rasanya .. Tak perlu kot . Dia ... banyak buat baik dengan aku . Dia ... dah lama tunggu aku . Aku takut .. aku tersilap langkah . "
" Tersilap langkah apa ?! Huh ! Kau cuma simpati je dengan dia . Tak lebih daripada tu kan ?! " gertak Julia spontan . Kata-kata Julia telah membisukan Sara seketika . Sara menundukkan pandangannya . Tidak sanggup memandang wajah Julia yang seperti singa buas itu .
" Sara , kau cuma kesian kat dia . Simpati kat dia . Itu perasaan kau yang sebenarnya . Kau rasa bersalah kan ? Sebab dia dah banyak buat baik dengan kau . Bagi kau , dia terlampau baik sampaikan kau sanggup tipu dia ! "
" Tipu ? Aku tak sanggup tipu dia Julia . Kau salah ! "
" Ya ! Kau tipu ! Kau bohong dengan diri kau sendiri . Kau tipu dia Sara ! Setiap butir perkataan kau pada dia . Semua tipu . Kau akan cakap 'suka' bila kau nampak wajah dia gembira . Tapi , diri kau sendiri tak setuju untuk jawapan tu . Setiap perkataan cinta yang lahir dari mulut dia , kau hanya membalas dengan senyuman . Kau tak pernah sekali pun menyebut keluar pada dia kan ? Sebab apa ? Kau nak tahu sebab apa Sara ? Sebab kau tak ada hati dengan dia . Kau tak cintakan dia . Kau tak cintakan Borhan ! "
" Diiiaaaammmmm ! " Sara menekup kedua-dua telinganya sambil memejamkan mata . Dia tidak sanggup lagi membenarkan kata-kata Julia menembusi telinganya .
" Apa salah ke aku cakap ? Ha Sara ? Hahaha .. Kau memang tak cintakan dia ! Kau penipu ! Kau penipu Sara ! PENIPU !
Sara membuka matanya memandang wajah bengis Julia dihadapan cermin . Lalu dia menjerit dengan nyaringnya . Cermin dihadapannya mula retak . Sudah tidak dapat menjelaskan wajah Julia dihadapannya . Dia menjerit lagi sehingga retakkan cermin itu pecah hanya menjadi serpihan . Bertaburan di lantai .
Sara menoleh kanan dan kiri . Melihat mana tahu Julia masih ada di situ atau tidak . Dia mula keliru . Dia menundukkan badannya ke bawah untuk mengutip serpihan-serpihan kaca yang bertaburan . Tiba-tiba satu lembaga muncul dihadapannya . Merapatkan wajahnya ke wajah Sara . Sehingga hidung bertemu hidung . Sara terkejut . " Penipu . " dibisik halus pada Sara .
" JULIA ! "
Sara terjaga . Dia mengusap mukanya berkali-kali sambil beristighfar . Dia menarik nafasnya dalam-dalam . Dia tidak sangka dia boleh bermimpi sedemikian rupa . Sungguh mengejutkan . Dia bermimpi arwah ibunya dan ... arwah anaknya , Julia . Tetapi , bezanya . Julia kelihatan serupa dengannya didalam mimpi buruknya . Mata , hidung , mulut . Semua serupa! ' Kalaulah Julia masih hidup ' Sara terkenang akan anaknya yang meninggal waktu umurnya 1 tahun akibat kemalangan jalan raya yang melibatkan arwah ibunya . Sara tersenyum . Dia teringat akan mimpinya . Dalam mimpi itu , Julia menjadi rakannya . Tetapi , bagaimana Julia boleh tahu semua itu ? Bagaimana Julia boleh tahu tentang semua rahsia yang lama tersemat dalam hatiku? Atau ... sebenarnya , itu adalah diri Sara . Cuma namanya sahaja sama dengan Julia . Sara musykil .
Dia menoleh memandang Borhan disebelah . Wajah Borhan kelihatan tenang . Dia mengucup dahi Borhan sambil mengusapnya lembut . ' Kalau dulu .. aku bisa menipumu . Tapi , sekarang kebohonganku dulu telah menjadi benar . Perasaan aku terhadapmu juga benar . Itu semua hanya rahsia dulu . Yang menukar kebohongan kepada satu kebenaran . ' Sara memeluk suaminya lalu tertidur .
******************************************************TAMAT*****************************************************
70 sen Cikgu!
~ cerpen ~
25 Januari 2013 . Jumaat yang sibuk . Kedua-dua jarum jam telah menunjukkan angka satu . Saya perlu bergegas ke masjid . Mudah-mudahan Allah masih memberi ruang untuk merebut saf pertama di sebelah kanan imam .
Saya memandu kereta melepasi pintu pagar utama SMKBS2 . Selepas memberi isyarat 'good' seperti biasa kepada pengawal keselamatan , saya berasa sangat terkejut apabila terlihat aksi di pondok telefon . Seorang murid lelaki menendang telefon awam beberapa kali . Bersusah payah dia menendang peti telefon itu kerana kedudukan yang agak tinggi , lebih kurang empat kaki dari permukaan tanah . Dalam keadaan biasa adalah amat sukar untuk berbuat begitu . Tambahan pula dengan saiz badannya yang kecil .
Perbuatan murid lelaki itu diperhatikan sahaja oleh dua orang murid perempuan . Semakin terkejut saya apabila melihat tingkah laku kedua-duanya . Mereka ketawa sahaja , seolah-olah memberi semangat kepada murid lelaki itu untuk terus menendang peti telefon itu .
Saya memberhentikan kereta . Saya melambai dan menganggukkan kepala memberi isyarat kepada murid lelaki itu supaya menghampiri saya . Dia akur .
" Ada masalah ke bang? " saya bertanya .
" saja je! "
Saya merenung mata murid tersebut dengan pandangan yang sedikit tajam .
" Ada masalah ke bang? "
Dia diam sambil menundukkan pandangan .
" Bang! Ada masalah ke? " saya bertanya dengan lebih tegas .
" Saya minta maaf cikgu! " Ada nada kesal yang diluahkannya .
" Saya tanya ni , ada masalah ke? "
" Saya minta maaf cikgu . Saya tak patut buat macam tu . Saya dah masukkan duit dan nak call ayah . Call tak dapat tapi duit tu kena telan! " jelasnya
" Berapa banyak duit kamu yang kena telan? " saya ingin tahu .
" 70 sen cikgu! "
AllahuAkbar!
Terlintas pada pemikiran saya . 'Takkan kerana 70 sen dia sanggup menendang peti telefon itu . Kos baik pulih akibat kerosakan itu nanti mungkin melebihi 70 sen!'
Segera saya membuka tempat simpanan syilling di bawah dashboard .
Saya mengambil segenggam duit syilling yang ada dan menyerahkan kepadanya .
" Apa ni cikgu? " katanya
" Ambillah sebagai ganti duit kamu yang kena telan . Semoga Allah mengampuni kita! "
Saya meninggalkan murid itu dan bersegera ke masjid .
Selesai solat Jumaat , dalam sujud yang panjang , teringat akan doa Nabi Adam a.s.
******************************************************************************************************************
Nukilan : PENGETUA SMKBS2
Sumber : Majalah Eksklusif SMKBS2 2013
Arjuna - Fynn Jamal
Takkanku biarkan walau ribut menyentakmu yang tidur
Datang petir menyambar , jengking dan ular
Bonda takkan berundur
Nyamanlah Arjuna beta mimpikan yang indah saja
Nanti bila kau buka mata semua tak serupa .
Kan ada satu ketika kau tak tahu mana nak pergi
Jalan betul anakanda tak jelas mata ambil yang sarat duri
Hiduplah Arjuna beta biarkan jasad yang luka
Selama Tuhanmu ada takkan engkau tercela .
Ngeri tak terbayang mata
Bonda takkan ada sentiasa
Nanti moga kau tak lupa
Bonda memujukmu anakanda .
***
Subscribe to:
Comments (Atom)